BAB I
DESKRIPSI DAN PERSYARATAN SISTEM
Salah satu kunci pengembangan sistem komputer yang baik adalah memahami sistem yang ada / sudah berjalan serta memahami bagaimana keterkaitan antar komponen serta fungsi yang ada. Sehingga dalam pengembangan sistem komputer dapat terarah tujuannya serta terukur hasilnya dengan cara membandingkan sistem sebelumnya dengan sistem setelah ada komputerisasi.
Komponen sistem informasi adalah sumber daya yang meliputi suatu sistem informasi, antara lain :
1. manusia,
2. data,
3. informasi,
4. software,
5. hardware.
Suatu informasi sistem memiliki fungsi-fungsi mendasar, baik itu sistem informasi yang sederhana sampai sistem yang kompleks, yaitu :
input,
proses,
output,
storage (media penyimpanan),
kontrol.
Data dimasukkan dalam sistem, diproses. Sistem mengeluarkan hasil proses berupa data baru atau informasi. Sistem juga dapat menyimpan data dan informasi untuk penggunaan berikutnya dimana semua operasi tersebut dapat dikontrol.
1.1 Deskripsi Sistem Yang Ada
Rental film merupakan suatu usaha jasa, berupa kegiatan peminjaman film. Adapun fungsi / komponen sistem yang ada saat ini dapat diuraikan dalam matriks berikut ini :
Input Proses Output Storage Kontrol
Manusia data entry
operator Operator menghitung total transaksi
Data Pelanggan
Film Transaksi pinjam / kembali Buku besar
Buku transaksi
Informasi Pelanggan
Film
Transaksi
Keuangan
Software - - - - -
Hardware - - - - -
Sistem yang ada masih bersifat manual dimana pelanggan datang ke rental dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak rental masih dilakukan secara manual. Secara blok diagram dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.1 Diagram Sistem Manual
Gambar 1.2 Use Case Diagram Sistem Manual
Dari Gambar 1.2 terlihat bahwa terdapat proses pencarian film, kalau film ditemukan maka dilakukan transaksi sewa film. Dalam hal ini transaksi sewa film dilakukan secara manual, dimana ada beberapa kelemahan yang teridentifikasi meliputi :
tidak adanya kontrol terhadap jumlah film yang keluar,
tidak adanya kontrol terhadap transaksi yang berlangsung,
proses pelayanan terhadap peminjam / pelanggan lambat karena harus mencari secara fisik film yang dimaksud ada atau tidak.
Demikian pula untuk transaksi pengembalian film akan menghadapi kendala yang kurang lebih sama. Adapun gambaran activity diagram dari sistem konvensional dapat dilihat sebagai berikut ini.
Gambar 1.3 Activity Diagram Sistem Manual Sewa Film
Gambar 1.4 Activity Diagram Sistem Manual Pengembalian Film
1.2 Deskripsi Umum Sistem Yang Akan Dibangun
Sistem yang akan dibangun disini adalah sebuah rental film yang modern, artinya dalam hal transaksi dan penyimpanan datanya dilakukan menggunakan bantuan software komputer. Perbedaan sistem ini dengan yang sebelumnya adalah adanya penambahan seperangkat komputer sekaligus softwarenya yang nantinya diharapkan dapat membantu peminjam dalam hal mencari film, pembagian petugas berdasarkan fungsinya : peminjaman dan pengembalian, administrator serta pemeliharaan; Sistem rental film yang akan dibangun ini secara blok diagram dapat digambarkan berikut ini.
Gambar 1.5 Activity Diagram Sistem Manual Pengembalian Film
Berdasarkan gambar 1.5 terlihat adanya penambahan database dimana semua proses transaksi datanya tersimpan dalam database. Untuk itu maka sistem dilengkapi dengan (minimal) satu unit komputer yang mendukung operasional sistem rental film. Masing-masing entitas diatas mempunyai class tersendiri. Dengan demikian minimal terdapat empat class yaitu : peminjam, petugas, film, database dan adanya fungsi transaksi yang menunjang empat class tersebut.
Adapun penambahan fungsi / komponen sistem digunakan dapat diuraikan dalam matriks berikut ini :
Input Proses Output Storage Kontrol
Manusia data entry
operator Operator menghitung total transaksi
Data Pelanggan
Film Transaksi pinjam / kembali Buku besar
Buku transaksi
Informasi Pelanggan
Film
Transaksi
Keuangan
Software Inventaris film
Transaksi sewa
Transaksi kembali
Nota transaksi
keuangan - MySQL database Inventaris film
Keuangan
Hardware workstation server Printer Magnetic disk -
Dari tabel diatas terlihat penambahan class database akan berakibat bertambahnya komponen software dan hardware. Hal ini merupakan konsekuensi logis atas digunakannya sistem komputerisasi.
Gambar 1.6 Use Case Diagram Sistem Baru
Pada Gambar 1.6 diatas dijelaskan use case diagram secara global untuk pencarian film, peminjaman film dan pengembalian film.
Pada gambar yang paling atas ditunjukkan hubungan antar actor peminjam, petugas peminjaman, use case cari film, use case transaksi peminjaman dan pengembalian film, use case Login dan use case Logout.
Pada gambar tengah ditunjukkan actor petugas pemeliharaan, use case manajemen petugas, use case Login dan use case Logout.
Pada gambar paling bawah ditunjukkan sebuah actor administrator, use case manajemen sistem, use case Login dan use case Logout. Masing-masing use case pada setiap blok diatas akan saling berinteraksi dengan dunia luar dan menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas.
1.3 Persyaratan Sistem
Ruang lingkup pengerjaan program meliputi proses sewa film dan inventarisasinya, rekaman transaksi, dengan melibatkan komponen berupa pelanggan (peminjam), petugas, dan database film itu sendiri.
1.3.1 INPUT
Perintah :
1) lihat daftar film, dapat dilakukan dalam berbagai kategori,
2) lihat daftar anggota / peminjam dalam kategori utama sbb : usia, alamat / wilayah pemukiman, status (kuliah, pekerja, anak-anak, ibu rumah tangga, lain-lain),
3) lihat daftar anggota beserta daftar film yang :
saat ini dipinjam
pernah dipinjam
akan dipinjam (waiting list pemesan film tertentu yg sedang keluar)
semuanya meliputi : jumlah, tgl pinjam, tgl harus kembali, denda jika ada,
4) lihat daftar jenis film yang banyak diminati anggota + grafiknya
5) pencatatan transaksi sewa film beserta operator yang menanganinya
1.3.2 OUTPUT
Daftar film berdasar :
6) Jenis (drama, komedi, kartun, horor, silat, dll),
7) pemeran utama,
8) sutradara,
9) kategori (film dewasa, anak-anak, segala usia),
10) daerah asal film (Barat, India, Indonesia, Mandarin, dll)
11) banyaknya film : dgn asumsi 1 judul film dapat terdiri lebih dari 1 keping VCD
12) status (dipinjam + kapan kembalinya, ada / rusak )
Daftar anggota berdasar :
1) no anggota
2) nama
3) Alamat
4) bukti identitas diri
5) siapa yang pinjam film tertentu ?
6) status (mahasiswa, anak-anak, pekerja, ibu rumah tangga, lain-lain)
7) usia
1.3.3 Proses
Proses merupakan cara pengolahan data dari input menjadi output yang diinginkan. Pada kasus rental film ini, proses yang dilakukan antara lain :
Proses pendaftaran menjadi anggota peminjaman.
Proses pencarian film oleh sistem.
Proses peminjaman film ( simpan data peminjaman dalam database ).
Proses pengembalian film ( simpan data pengembalian dalam database ).
Proses penambahan data film oleh sistem.
Proses edit data film oleh sistem.
Proses hapus data film oleh sistem.
Proses penambahan data anggota oleh sistem.
Proses edit data anggota oleh sistem.
Proses hapus data anggota oleh sistem.
Proses penambahan data petugas oleh sistem.
Proses edit data petugas oleh sistem.
Proses hapus data petugas oleh sistem.
Proses transaksi pembayaran / keuangan
1.3.4. Kinerja Sistem
1) Multi user, dimana terdiri atas 3 kategori:
Administrator (read, write, user management)
Petugas (read, write)
Peminjam (read only)
Catatan : administrator dan petugas memiliki fasilitas authentifikasi.
2) Fasilitas search engine dalam beberapa kategori yang mendukung SQL command (artinya : memiliki opsi perintah SQL yang dapat ketikkan sendiri secara manual selain yang sudah disediakan oleh sistem) sehingga dapat digunakan untuk melakukan “WHAT IF ANALYSIS”
3) Semua fungsi dalam sistem secara standar memiliki fasilitas cetak data / transaksi,
4) Memiliki fasilitas konfigurasi / seting program yang meliputi :
Mengatur harga sewa film per judul / keping
Batas lama pinjam film perjudul (dalam hari)
Tata cara penomoran film dan anggota
Mengatur operator yang sedang aktif
Batas maksimum jumlah film yang dapat dipinjam
catatan : semuanya dapat diatur dalam periode waktu tertentu sesusai kebutuhan.
5) Program harus didesain untuk mengantisipasi perkembangan struktur organisasi rental / persewaan. Artinya masih dapat digunakan dalam minimal 5 tahun kedepan, serta struktur program dan database dapat dikembangkan tanpa harus membuat dari awal lagi.
6) Yang lebih penting program dapat digabungkan dengan modul-modul lain yang dibangun secara terpisah / dalam waktu mendatang, misal : modul keuangan, modul inventaris gudang, modul sistem informasi manajemen, dll.
1.3.5. Kendala Yang Dihadapi
Dengan adanya sistem rental film yang baru ini maka diperlukan adanya infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai. Minimal diperlukan seperangkat komputer, software aplikasi rental film, serta SDM yang dapat mengoperasikan software film tersebut.
Analisa berikut ini, berupa matriks yang menggambarkan hubungan antara tujuan, kendala dan aksi yang harus dilakukan uttuk mengatasi kendala tersebut
Tujuan Kendala Aksi
Fungsionalitas
Meliputi : keandalan, kejelasan, efisiensi, dan fleksibelitas Sistem harus cepat dan mudah dioperasikan
Sistem harus user friendly
Sistem harus efisien sehingga semua kegiatan menjadi cepat dan akurat
Sistem harus punya hak akses dan kemampuan mengambil dan mengupdate informasi sesuai haknya
Buat aplikasi berbasis GUI
Desain form yang sederhana dan minimal penggunaan mouse
Desain input data berdasarkan kesesuaian data yang dibutuhkan
Gunakan password untuk mengatur hak akses
Pemeliharaan Sistem Belum ada SDM yang menguasai teknologi Informasi pada rental film Buat program aplikasi dengan fasilitas help dan usahakan proses sederhana
Buat dokumentasi dan buku manual
Berikan pelatihan cara menjalankan program aplikasi yang dibuat
Komitmen Perlunya komitmen dari pengguna dan user yang terlibat dalam operasional sistem untuk konsisten pada sistem yang dibuat. Buat sesi orientasi sistem baru dan sesi umpan balik terhadap penerapan sistem yang baru
Senin, 04 Januari 2010
Use Case Diagram VCD
Diposting oleh the.wind1 di 18.23 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)